PSSI Segera Dalami Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Yunus: Sanksi Keras Akan Menimpa Arema Jika Terbukti

2 Oktober 2022, 03:55 WIB
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam /Twitter/Tangkapan layar

LENSA BOLSEL - PSSI akan segera melakukan investigasi terkait kerusuhan yang terjadi pada Sabtu malam di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Pertandingan Arema lawan Persebaya, Sabtu (1/10) berujung rusuh setelah laga lanjutan BRI Liga 1 PSSI 2022/2023 itu dimenangkan Persebaya 3-2.

"Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Dia memastikan pihak penyelenggara pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan.

Baca Juga: Tragedi pada Laga Arema Lawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Selain sanksi denda, pihak Arema juga terancam tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,"’tegasnya dilansir laman PSSI.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, kejadian bermula ketika Aremania, suporter Arema yang tidak puas tim kebanggaannya kalah 2-3, berusaha masuk ke dalam lapangan.

Dalam sebuah tayangan video yang beredar di media sosial, petugas berusaha mengusir massa dari lapangan.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga 1 Bali United vs Persikabo: Laskar Padjadjaran Curi Poin Tiga

Pengamanan gabungan dari TNI dan Polri tak mampu menghalau ribuan pendukung yang makin beringas dengan melemparkan berbagai benda.

Sejumlah titik terlihat api menyala. Bahkan satu unit mobil polisi ikut di bakar massa, satunya lagi di rusak.

Dilansir Antara News, kejadian ini menyebabkan banyak suporter yang pingsan. Petugas kesehatan yang jumlahnya terbatas juga kewalahan karena tak mampu menangani.

Banyak yang mengeluh sakit dada karena asap yang memenuhi Stadion Kanjuruhan Malang. Mereka berhamburan keluar tribun, namun justru sebagian terinjak-injak.

Ramai di jagad maya bahwa lebih dari 50 orang meninggal dunia, tetapi informasi ini perlu penjelasan resmi dari pihak terkait.

Editor: Rahmat Putra Kadullah

Tags

Terkini

Terpopuler