Seorang Pendeta Turut jadi Korban KKB di Nduga

- 17 Juli 2022, 09:40 WIB
Proses evakuasi korban penembakan KKB Papua
Proses evakuasi korban penembakan KKB Papua /Antara/


LENSA BOLSEL – Seorang Pendeta asal kampung Nongoliat bernama Pendeta Elias Erbaye, turut menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Sabtu, 16 juli 2022.


Pendeta Elias Erbaye merupakan salah satu penumpang truk naas yang di tembaki di kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Papua. Ia menjadi salah satu korban yang tewas dari 10 yang meninggal dalam peristiwa tersebut.


Pendeta Elias sat itu menumpang truk untuk menuju ke kampung Batas Batu, namun dihadang oleh sekitar 20-an orang bersenjata laras panjang dan pistol yang lansung menembaki mereka.

Baca Juga: KKB Berulah Lagi, 12 Warga Sipil Nduga di Tembak dengan Brutal


Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan “ korban ditembaki saat berada diatas truk dari jarak 50 meter, termasuk korbanya Pak Pendeta”.


“Pembantaian ini sangat keji. Seorang Pendeta harusnya dihargai dan dihormati, tapi KKB tetap melakukan pembantaian” kata Kamal saat siaran pers di Mapolda Papua, Sabtu, 16 juli 2022.


Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan mengatakan, total korban ada 12 orang dengan 10 diataranya meninggal dunia.


“12 korban diantaranya 10 meninggal dunia, salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka”

Baca Juga: KKB Berulah Lagi, 12 Warga Sipil Nduga di Tembak dengan Brutal


Menurut Brigjen TNI J.O Sembiring, Komandan Korem 172/PWY, mengatakan laporan awal menyebutkan jumlah KKB Army Tabuni yang melakukan pembantaian dan penembakan, diperkirakan berjumlah 20 orang, menggunakan 8 pucuk senjata api.

Halaman:

Editor: Masri Suratinoyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini