Network
LENSA BOLSEL – Peristiwa meninggalnya Pilot Citilink setelah mendarat darurat di bandara Juanda, surabaya, tak lama setelah take off, menjadi duka untuk dunia penerbangan Indonesia.
Keadaan darurat kesehatan dilaporkan ke otoritas bandara sebelum mendarat darurat, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah berusaha maksimal memberikan pertolongan medis, namun pilot meninggal dunia.
Pilot pesawat Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QG307 rute Surabaya- Ujung Pandang, bernama Capt. Boy Awalia.
Baca Juga: Pilot Citilink Meninggal setelah Pesawat Mendarat Darurat
Capt Boy Awalia telah 28 tahun di dunia penerbangan, ia menyelesaikan pendidikannya di Ardmore Flying School of New Zealand, dan masuk ke dunia penerbangan sejak tahun 1994.
Ayah 2 orang anak ini, memiliki berbagai pengalaman di dunia penerbangan, ia pernah bekerja di berbagai maskapai penerbangan.
Diantaranya Senior First Officer Sriwijaya Air, Senior First Officer Malaysia Airlines, Captain PT Lion Air, dan Senior First Officer Asia Air.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 di Qatar Segera Bergulir, Simak Jadwal Pertandingannya
Capt Boy Awalia, menderita sakit saat sedang bertugas sebagai pilot Pesawat Boeing A320 rute Surabaya – Ujung Pandang dan kemudian memutuskan unutk mendarat darurat, sebelum kemudian meninggal dunia.
Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa Capt Boy Awalia dinyatakan telah meninggal dunia,"
Artikel Rekomendasi