Kenapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli, Ini Dia Sejarahnya

- 23 Juli 2022, 07:57 WIB
Ilustrasi Hari Anak Nasional, 23 Juli 2022
Ilustrasi Hari Anak Nasional, 23 Juli 2022 /Pixabay/Stokpic/


LENSA BOLSEL – Peringatan Hari Anak Nasional, berawal pada Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada tahun 1951.


Kongres Wanita Indonesia (Kowani) adalah organisasi perempuan yang berdiri sejak 22 Desember 1928, atau beberapa pekan setelah Sumpah Pemuda.


Dalam sidang Kowani pada 1951 terlahir beberapa kesepakatan, diantaranmya, mengupayakan penetapan Hari Kanak-Kanak Nasional.


Upaya ini disambut baik oleh Presiden Soekarno dengan digelarnya Pekan Kanak-Kanak pada tahun 1952, saat itu anak-anak berpawai di istana merdeka.

Baca Juga: Ayo Rayakan Hari Anak Nasional 2022 dengan Twibbon, Cek Link Downloadnya Disini


Pasa Tahun 1953, Pekan Kanak-Kanak Nasional dirumuskan lebih serius, dengan mengajukan rekomendasi kepada pemerintah agar rutin merayakan Pekan Kanak-Kanak Nasional setiap tahunnya, yaitu pada pekan ke-2 bulan Juli, setelah libur anak-anak sekolah.


Namun rekomendasi yang telah disetujui pemerintah ini dinilai tidak memiliki landasan historis yang kuat, karena tidak merujuk pada moment atau kejadian tertentu mengenai anak-anak.


Pemerintah Orde Lama akhirnya menetapkan Hari Kanak-Kanak Nasional dirayakan Tanngal 1-3 Juni, bersamaan dengan hari Anak internasional, yang jatuh pada 1 Juni.


Atas usulan kowani, maka kembali ditetapkan perayaan hari anak dilaksanakan pada tanggal 6 juni setiap tahunnya, dengan pertimbangan, tanggal 6 Juni berdekatan dengan Hari Anak internasional dan hari kelahiran Presiden Soekarno pada 1 Juni.

Baca Juga: Audi Summer Tour 2022: Bayern Munich vs Manchester City

Halaman:

Editor: Masri Suratinoyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah