Network
LENSA BOLSEL – Viralnya Citayam Fashion Week oleh kelompok anak-anak remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok), menarik banyak perhatian.
Dimedia sosial dan portal berita berseliweran segala sesuatu tentang Citayam Fashion Week, sangat menarik tentunya, hingga banyak yang menumpang pingin tenar, atau ingin menggerek popularitas di Citayam fashion Week.
Popularitas selalu berbanding lurus dengan kertas-kertas cuan.
Sebuah hal ironis, ketika orang-orang berduit numpang mencari cuan dari anak-anak pinggiran Jakarta di Citayam fashion Week.
Bahkan ada dua perusahaan berebut untuk mendaftarkan Citayam fashion Week sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) mereka, ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham.
Baca Juga: Lintasan Sejarah dan Peristiwa pada 25 Juli, Lihat Apa Saja yang Terjadi
Dua perusahaan tersebut yaitu PT. Tiger Wong Entertaiment milik artis Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho.
Yuswohady, Pakar Marketing dan Managing Partner Inventure berpendapat: “Menurut saya dari sisi legal kemungkinan bisa. Prinsipnya di HAKI siapa yang pertama, dia yang berhak. Kalau dia sudah terdaftar, maka kemudian pendaftar berikutnya tidak bisa pakai nama itu karena sudah terdaftar," kata Yuswohady.
Meski seperti itu yuswohadi menilai dari sisi moral kurang etis, jika merek Citayam Fashion Week didaftarkan oleh orang berduit unutk mengambil keuntungan, harusnya kelompok anak SCBD yang berhak atas merek itu, atau sebagai public goods (milik umum).
Baca Juga: TNI AL Berhasil Amankan 6 Terduga Mata-mata di Kalimantan Utara
Artikel Rekomendasi