Thomas Matullessi atau Ahmad lussy, Setelah Dua Abad Kapitan Pattimura, Akankah Berganti Nama

- 5 Juli 2022, 14:20 WIB
Patung Kapitan Pattimura
Patung Kapitan Pattimura /Suara Halmahera

LENSA BOLSEL - Sejarah Kapitan Pattimura dimulai Tahun 1817, saat Pemerintahan Kolonial Belanda menetapkan kebijakan monopoli pajak atas tanah rakyat Maluku disertai dengan pelayaran Hongi, yaitu pelayaran yang menggunakan senjata lengkap untuk mengawasi monopoli perdagangan.


Kapitan Pattimura memimpin pemberontakan rakyat Maluku terhadap Belanda, dengan pertempuran-pertempuran hebat hingga akhirnya tertangkap karena politik adu domba, bumi hangus, serta tipu muslihat yang dijalankan Belanda.


Kapitan Pattimura meninggal di tiang gantung, pada 16 Desember 1817, di usia 34 tahun. Atas jasanya Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia.


Nama Pattimura disematkan sebagai nama Universitas Pattimura di Kota Ambon, sebagai nama Bandar Udara Internasional Kota Ambon, dan pernah diabadikan sebagai gambar uang Rp1000 yang diterbitkan Bank Indonesia.

Baca Juga: Hari Bhayangkara ke 76, Jokowi: Polisi Harus Humanis Namun Tegas Kalau Diperlukan


Setelah 205 tahun meninggalnya Kapitan Pattimura, muncul polemik mengenai nama sebenarnya Kapitan Pattimura : Thomas Matulessy atau Ahmad Lussy.


Menurut buku sejarah “Kisah Perjuangan Pattimura” karangan M. Sapija, yang terbit Tahun 1984, dengan jelas tertulis nama Kapitan Pattimura adalah Thomas Matulessy.


Berbeda dengan sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, dalam bukunya “Api Sejarah”, yang diterbitkan oleh Salamadani Pustaka Semesta, 2009, menyebutkan bahwa nama Kapitan Pattimura adalah Ahmad Lussy.


Menurut Ahmad Mansyur Suryanegara, Ahmad Lussy (Kapitan Pattimura), dalam bahasa Aibku (tempat kelahiran Kapitan Pattimura) Mat Lussy, merupakan bangsawan dari Kerajaan Islam Sahulau, yang ketika itu diperintah oleh Sultan Abdurrahman.

Halaman:

Editor: Masri Suratinoyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x