Arema Tak Bisa Gelar Pertandingan di Malang Sepanjang Sisa Musim 2022/2023

- 2 Oktober 2022, 05:03 WIB
Ketua PSSI Mochamad Iriawan
Ketua PSSI Mochamad Iriawan /Twitter/@iriawan88

LENSA BOLSEL - PSSI menjatuhkan sanksi kepada Arema FC berupa larangan untuk menggelar pertandingan di Malang.

Hal ini dikatakan oleh Ketua PSSI Mochamad Iriawan pasca peristiwa kericiuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tegas Iriawan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini juga meminta maaf kepada keluarga korban atas insiden yang terjadi.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," ucapnya.

Baca Juga: PSSI Minta Maaf Soal Tragedi di Kanjuruhan, Iwan Bule: Kompetisi Libur Sepekan

Hingga saat ini, Iwan Bule terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema.

PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini, terlebih kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

Disisi lain, pihaknya juga telah membentuk tim investigasi dan segera akan berangkat ke Malang.

Sebagaimana diketahui, pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh seusai laga.

Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah.

Baca Juga: Tragedi pada Laga Arema Lawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Petugas keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri tak mampu menghalau massa yang makin beringas.

Bahkan dari kejadian ini, dua mobil milik polisi menjadi korban karena dirusak suporter Aremania.

Terinformasi, peristiwa ini menyebabkan puluhan korban meninggal dunia, dan lainnya luka-luka dan masih di rawat di rumah sakit setempat.

Editor: Rahmat Putra Kadullah

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah