Tahapan Akan Berjalan, Sisa Anggaran KPU Menunggu Kemenkeu

- 29 Juli 2022, 17:12 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024 /Pikiran Rakyat/

LENSA BOLSEL – Persiapan Jeleng Pemilihan umum (Pemilu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih harus menggunakan anggaran yang ada.

Pasalnya, kebutuhan anggaran KPU tahun 2022 yang telah disetujui pemerintah bersam Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakayta Republik Indonesia (DPR-RI) sebesar Rp8,06 Triliun belum dicairkan oleh Kementrian keuangan (Kemenkeu).

Dikutip dari PIKIRAN RAKYAT Jumat, 29 Juli 2022, meski tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dilaksanakan sejak bulan lalu, namun hingga saat ini dari total pagu anggaran yang telah disepakati, sekitar Rp2,4 triliun yang baru dicairkan. sedangkan sisanya yang berjumlah Rp5,6 triliun masih menunggu Kemenkeu.

Baca Juga: Presenter Brigita Manohara dan Penyanyi Nowela Tersangkut Kasus Bupati Membramo Tengah

Sementara, dalam tanggapan salah satu anggota KPU RI Yulianto Sudrajat kepada sejumlah awak media Kamis, 28 Juli 2022 kemarin mengatakan, mengingat bulan mendatang tepatnya pada tanggal 1-4 pelaksanaan verifikasi vaktual kepada partai politik (Parpol) yang akan mendaftar sebagai peserta pemilu tahun 2024, sembari menunggu pencairan sisa anggaran dari Kemenkeu, pihaknya melakukan pergeseran anggaran tahap pertama dicairkan, untuk memaksimalkan kebutuhan jelang berbagai tahapan lainnya.

"Prinsipnya sampai sejauh ini masih terpenuhi dan kami sambil menunggu," kata Yulianto.

Pada kesempatan yang lain, Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menerangkan, pihaknya memprioritaskan anggaran KPU untuk tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Meski sebelumnya, Kemenkeu menjajikan anggaran KPU telah disediakan di setiap tahunnya, Isa mengaku tak bisa menjelaskan kapan akan dicairkannya anggaran tersebut, termasuk mekanisme pencairannya.

"Anggaran untuk tahapan pemilu kami prioritaskan," tegas Isa kepada sejumlah wartawan.

Halaman:

Editor: Pratama Yudistira Lensun

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah