LENSA BOLSEL – Hari Mangrove Sedunia atau International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem, diadopsi oleh Konferensi Umum UNESCO pada tahun 2015 dan dirayakan setiap tahun pada tanggal 26 Juli.
Tujuan peringatan hari mangrove ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove dan memberikan solusi akan pengelolaan dan konservasi yang berkelanjutan.
Indonesia memiliki hutan mangrove terbesar di dunia, Luas hutan mangrove Indonesia sebesar 3,31 juta hektar merupakan 20% dari total luas mangrove di dunia. Namun teridentifikasi 600.000 hektar diantaranya kritis.
Baca Juga: 26 Juli, Apa Saja yang Terjadi Sepanjang Sejarah
Peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun 2022 ini memiliki tema "International Day of the Conservation of the Mangrove Ecosystem", atau Hari Internasional Konservasi Ekosistem Mangrove.
Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, mengatakan: “pihaknya telah mempersiapkan beberapa kegiatan untuk Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove”
Beberapa kegiatan yang dimaksud Audrey adalah:
1. Peluncuran Proyek Restorasi Mangrove Baru di 7 Negara Amerika Latin
Proyek ini tidak hanya akan membawa peluang ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga akan memungkinkan pertukaran dan berbagi pengetahuan antara penduduk lokasl dan asli serta komitas ilmiah.
Berikut tujuh negara yang menjadi sasaran proyeksi tersebut yaitu Kolombia, Kuba, Ekuador, El Savador, Meksiko, Panama, dan Peru.
2. Pameran "National Science Museum of Thailand".
Artikel Rekomendasi