Network
LENSA BOLSEL – Novelis Salman Rushdie (75) ditikam saat berada di Institusi Chautauqua di New York, dalam acara bincang-bincang pada Jumat, 13 Agustus 2022.
Pelaku diidentifikasi sebagai warga New Jersey yang sengaja membeli tiket acara yang dihadiri Rushdie di New York, Amerika Serikat (AS), untuk melakukan serangannya.
Pelaku kemudian langsung ditangkap pihak kepolisian setelah aksinya menikam Salman Rushdie didepan umum.
Baca Juga: Persatuan Dukun Indonesia Laporkan Pesulap Merah Ke Polres Metro Jakarta Selatan
Penulis Kontroversional ini pada tahun 1988, menulis sebuah buku berjudul “The Satanic Verses” atau Ayat Ayat Setan yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Sejak Saat itu Salman Rushdie harus hidup dalam persembunyian, apalagi setelah negara Iran mendorong untuk pembunuhan terhadap dirinya.
Saat kejadian tersebut, sekitan 2500 orang menghadiri acara itu, saksi mata mengatakan pelaku tiba-tiba berlari ke arah panggung dan menyerang Salman Rushdie yang sedang berbicara.
Baca Juga: Lima Pemain FC Barcelona Femeni Masuk Nominasi Ballon d'Or
"Seorang pria melompat ke atas panggung dari mana saya tidak tahu dan mulai melakukan apa yang tampak seperti memukulinya di bagian dada, pukulan tinju berulang-ulang di bagian dada dan leher," tutu Bradley Fisher salah satu undangan yang ada di lokasi.
Saksi lain mengatakan, pelaku menyerang rushdie sebanyak 10 sampai 15 kali, setelah rushdie dipanggil ke atas panggung untuk diperkenalkan.
Artikel Rekomendasi