Serangan Brutal saat Pemilu di PNG, Warga Diminta Tinggal di Rumah

- 26 Juli 2022, 14:21 WIB
Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi /Daily Post/


Lensa BOLSEL – Suara tembakan terdengar di beberapa sudut Kota Port Moresby Ibu Kota Papua Nugini, pasukan keamanan dikerahkan di jalan-jalan Ibu Kota, pada Senin, 25 Juli 2022.


Setelah serangan geng bermotif politik, yang mengakibatkan 2 orang cidera berat. Kejadian tersebut, terjadi di luar pusat penghitungan suara di Port Moresby, pada Minggu, 24 Juli 2022.


Komisaris Polisi Port Moresby, David Manning mengatakan: “Situasinya tetap sangat tidak stabil pada saat ini”.

Baca Juga: Long Lap Penalty untuk Fabio Quartararo di MotoGP Inggris 2022


Manning meminta tambahan tentara untuk membantu pasukannya yang kekurangan staf dan kewalahan.


"Mereka menerima permintaan kami dan menindak lanjuti permintaan kami untuk meningkatkan bala bantuan," kata Manning.


Sekitar 10.000 personil polisi, militer dan lembaga pemasyarakatan telah dimobilisasi untuk mengamankan pemunggutan suara, tetapi tetap kesulitan dalam mengendalikan situasi.

Baca Juga: Jokowi Melawat ke Asia Timur, Tiga Hari di Tiga Negara


Papua Nugini mendekati akhir pemunggutan suara selama sebulan, diwarnai dengan tindak kekerasan yang tidak terkontrol, warga penduduk Port Moresby diminta untuk tetap tinggal di rumah.


Pemunggutan Suara tahun 2022 ini di Port Moresby, memakan banyak korban jiwa, tercatat sudah belasan kematian yang terkait dengan pemunggutan suara.***

Editor: Masri Suratinoyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x