Kembangkan Sains dan teknologi Kesehatan, Mohammad Aswad: Apoteker Memegang Peran

- 27 Juli 2022, 18:35 WIB
Ilistrasi Apoteker.poteker memegang peran yang frundamental dalam bidang teknologi Kesehatan yang preventif dan promatif
Ilistrasi Apoteker.poteker memegang peran yang frundamental dalam bidang teknologi Kesehatan yang preventif dan promatif /Lensa Bolsel/LENSA BOLSEL

LENSA BOLSEL - Dalam pengembangan sains, apoteker memegang peran yang frundamental dalam bidang teknologi Kesehatan yang preventif dan promatif.

Muhammad Aswad (Apoteker Universitas Hasanuddin Makassar) Menerangkan, peran yang diterapkan dengan melakukan modifikasi risiko dan pemanfaatan karena sebagian besar zat aktif terdapat pada bebagai jenis obat yang merupakan senyawa bioaktif yang diidentifikasi dari bahan alam, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

“Harapannya ialah meningkatkan efek dari senyawa induknya ataupun dapat meminimalkan efek samping dari senyawa tersebut,” kata Aswad saat menjadi narasumber dalam diskusi “Peran Apoteker dalam Pengembangan Sains serta Teknologi di Bidang Kesehatan Preventif, Peluang serta Tantangan."

Baca Juga: Penyidik Kejari Kotamobagu Geledah Kantor Dinsos Bolmong, Kepala Dinas Jadi Tersangka Korupsi

Kandungan senyawa aktif kurkurium paling sering ditemkan pada jamu-jamuan. Pada penggunaan senyawa bioaktif juga terdapat pada produk tembakau, yaitu nikotin. Sekitar 9 persen nikotin yang terkandung pada tembakau kering.

Sering juga, nikotin terdapat pada beberapa jenis tanaman lainnya seperti terong, kembang kol, kentang dan tomat, meski di makan dengan kadar yang sedikit,” kata Aswad.

Berdasarkan hasil riset Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/HO) serta Kementerian Kesehatan menyatakan, 25 persen masyarakat Indonesia merupakan perokok. Setidaknya, terjadi peningkatan jumlah perokok di Indonesia sebanyak 8,8 juta orang atau 14,5 persen dalam kurun waktu dari 2011-2021. Saat ini, angka perokok di Indonesia mencapai 69,1 juta jiwa.

“Senyawa bioaktif yang dipergunakan secara luas di masyarakat seperti nikotin perlu mendapatkan perhatian dari sains farmasi untuk dapat menilai risk and benefit dari penggunaan senyawa bioaktif tersebut dalam berbagai aspek,” kata Aswad.

Dalam kesempatan yang sama, Diana Laila Ramatillah, Apoteker dari Universitas 17 Agustus menambahkan, terdapat banyak senyawa bioaktif yang dapat terus dieksplorasi di alam Indonesia serta berpotensi mendatangkan manfaat yang besar. tetapi dalam pemanfaatannya tentu diperlukan kehati-hatian.

Halaman:

Editor: Pratama Yudistira Lensun

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini