Maximilien Robespiere Sang Jagal Revolusioner dari Perancis.

- 28 Juli 2022, 08:06 WIB
Maximilien Robespiere , 1758 - 1794
Maximilien Robespiere , 1758 - 1794 /By Gilles-Louis Chrétien, commons / wikimedia.org/


LENSA BOLSEL – 28 Juli 1794, Maximilien Robespiere tokoh revolusioner Perancis yang dihukum mati dengan menggunakan guillotine.


Maximilien  merupakan salah satu tokoh berpengaruh dal;am Revolusi Perancis, Robespiere pada awalnya adalah seorang pengacara untuk orang-orang miskin, Maximilien Robespiere lahir di Arras pada 6 Mei 1758, dari keluarga borjuis kecil.


Dia mendirikan klub politik Jacobin pada bulan Mei 1789 di Paris, klub ini mempropagandakan gagasan-gagasan republikan dan anti akan monarki.


Perancis yang saat itu mendukung revolusi Amerika di tahun 1789, akhirnya menumpuk hutang yang banyak hingga serta menopang gaya hidup keluarga kerajaan, akhirnya menghabiskan kas negara.

Baca Juga: Apa Saja Momen Sejarah yang Terjadi di Tanggal 28 Juli


Saat kerajaan Perancis goyah akibat krisis, tersebar kabar bahwa Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinnete melarikan diri.


Kaum Jacobin memanfaatkan hal tersebut dengan mengorganisir pemberontakan massa, Penjara bastile yang merupakan simbol repsesi politik di serbu oleh kaum revolusioner.


Momen ini di sebut sebagai awal revolusi Perancis yang berlanjut dengan penghapusan hak-hak feodal Kerajaan, dan pengesahan deklarasi hak-hak manusia serta warganegara di tahun 1789
Di tahun 1792 saat pasukan Prusia dan Australia masuk ke Perancis, pecahlah sebuah pemberontakan selama sebulan oleh kaum miskin kota, mereka menyerbu kediamnan raja di Tuileris.


Saat pemberontakan usai Perancis resmi berdiri sebagai Republik, saat Maximilien Robespiere berpidato, ia mengutarakan bahwa raja dan ratu harus di hukum mati, “raja harus mati supaya negeri ini bisa berubah”

Baca Juga: UEFA Women’s EURO 2022, Jerman 2-1 Perancis: Alexandra Popp Kubur Mimpi Les Bleus ke Wembley

Halaman:

Editor: Masri Suratinoyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini