Apa Hukum Tidur Setelah Sholat Ashar?

LENSA BOLSEL - Hadits terkenal yang sering dijadikan dalil dalam hal ini adalah, "Siapa yang tidur setelah ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan salahkan kecuali dirinya sendiri."

Hadits ini dinilai do'if bahkan palsu (maudhu') oleh para ulama. Diantaranya Syekh Albani, beliau mengkategorikan hadits ini dalam deratan hadits-hadits do'if, nomor 39 di buku beliau "Silsilah Al-Ahadis Ad-Do'ifah" (1/112).

Ibnul Jauzi menilai hadis ini palsu dalam buku beliau

"Al-Maudhu'at" (Hadits-hadits palsu). Beliau mengatakan, Hadis ini tidak shahih

Kholid (salah seorang perowi hadis ini) adalah pendusta, hadits ini bersumber dari Ibnu Lahi'ah, lalu diklaim Kholid dia riwayatkan dari Laits. (Al-Maudhu'at3/69)

Baca Juga: Cek Waktu dan Niat Puasa Asyura di Bulan Muharram ini

Demikian pula riwayat-riwayat lain berkaitan larangan tidur setelah asar, tidak ada yang valid. Dalam situs Islamqa.info (situs ilmiah asuhan Syekh Muhammad Sholih Al Munajid) dijelaskan, Tidak ada hadits atau riwayat dari sahabat yang shahih berkaitan tidur setelah ashar, baik berisi pujian (perintah) atau celaan (tidur setelah asar)

Mengingat tidak adanya hadits shahih yang melarang tidur setelah asar, maka kembali ke hukum asal perkara duniawi, yaitu mubah, alias boleh saja dilakukan. Seperti diterangkan dalam kaidah fikih,

Hukum asal perkara duniawi adalah mubah.