LENSA BOLSEL - Kemendikbudristek melalui Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Program Pelatihan Pembaharuan Bahasa Daerah. Kegiatan yang digelar di hotel Sutan Raja, Soreang, dan berlangsung selama empat hari 24-27 Juli ini melibatkan para guru utama tingkat menengah pertama se-Jabar.
Dalam kegiatan ini, Kemendikbudristek melibatkan pemateri yang ahli dalam bidang membaca dan menulis aksara Sunda, menulis cerita pendek, membaca dan menulis puisi, mendongeng, pidato, tembang pupuh, dan komedi tunggal.
"Melalui pelatihan ini kami berharap agar mampu mengarahkan guru-guru utama, agar bisa menyampaikan informasi ini kepada guru dan siswa di Daerahnya masing-masing, guna usaha demi memperbaharui lagi bahasa daerah,”ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek, Aminudin Aziz saat memberikan pidato pembukaan, Minggu 24 Juli.
Baca Juga: Nadiem Makarim Dorong Perempuan Tingkatkan Kapasitas Meski Minim Akses
Balai Bahasa Jabar telah melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu yang dimulai pada awal Juli lalu yang. Materi yang diberikan dipelatihan ini merupakan bidang yang diperlombakan dalam FTBI tersebut.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Syarifuddin menambahkan, beberapa pihak seperti Dinas Pendidikan, Maestro atau para ahli di tiap mata lomba, dan guru tingkat SD dan SMP telah berdiskusi dan menghasilkan 11 rekomendasi.
"Rekomendasi yang diperoleh ini kemudian akan dilaksanakan di masing-masingdaerah untuk upaya penguatan revitalisasi Bahasa Daerah, salah satu puncak kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu,”katanya Syafruddin.***
Artikel Rekomendasi