Network
LENSA BOLSEL - Kemenkes mengintegrasikan dan menstandarisasikan data kesehatan nasional dari fasyankes, laboratorium hingga apotik dengan meluncurkan platform SATU SEHAT, hasil sayembara dari anak bangsa.
Layanan kesehatan di Indonesia terus bertransformasi menuju sistem kesehatan yang kuat, tangguh dan terintegrasi. Dalam transformasi digital kesehatan ada program yang akan dilakukan, yaitu integrasi data, rapihkan dan sedehanakan aplikasi, dan bangun ekosistem inovasi.
Sistem rekam medis akan segera beralih ke bentuk digital, Salah satunya dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien di fasyankes ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama SATUSEHAT.
Baca Juga: Tiga Dosen dari Sumbar Riset Budaya Suku Kajang di Sulawesi Selatan
platform ini diharapkan dapat mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya seperti informasi layanan primer, transformasi layana rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan dan transformasi sistem pembiayaan kesehatan dan SDM kesehatan yang saat ini sedang berjalan.
Saat ini telah dilakukan alpha testing pada 41 platform yang terdiri dari RS vertical dan RSUD DKI Jakarta dengan hasil yang baik dan saat ini sedang berlangsung testing beta kepada 31 instansi yang berbeda-beda.
Sampai akhir tahun 2022, ada 8000 layanan Kesehatan di Indonesia ditargetkan telah terintegrasi dengan Satu Sehat dan keseluruhannya terintegrasi pada tahun 2023.
Ini merupakan wujud nyata implementasi pilar ke enam transformasi system Kesehatan yaitu digital Kesehatan.
Baca Juga: Perbasi Rilis Nama Sementara Atlet Turun di Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Tokyo
Artikel Rekomendasi