Koleris, Ambisius namun Over Produktif

- 30 Juli 2022, 16:18 WIB
ilustrasi kepribadian Koleris. Kepribadian koleris merupakan kepribadian yang dimiliki seseorang dengan karakter tegas dan pantang menyerah.
ilustrasi kepribadian Koleris. Kepribadian koleris merupakan kepribadian yang dimiliki seseorang dengan karakter tegas dan pantang menyerah. /Lensa Bolsel/pixabay/Free-Photos

LENSA BOLSEL - Cenderung memiliki visi dan misi serta target dalam keseharian, tidak heran orang dengan kepribadian koleris biasanya sukses dalam akademik, karier dan pencapaian hidup lainnya.

Bagian yang paling sedikit berkembang dari koleris adalah emosinya. Kepribadian koleris cenderung memiliki emosi yang temperamen dan meledak-ledak serta tak mengkhawatirkan perasaan orang lain.

Kepribadian koleris merupakan kepribadian yang dimiliki seseorang dengan karakter tegas dan pantang menyerah. Seseorang yang memiliki kepribadian koleris dianggap cocok untuk menjadi pemimpin karena sifat dan cirinya.

Baca Juga: Tiga Kecantikan Manchester United di Tim Nasional Wanita Inggris: Earp, Toone dan Russo

Seorang koleris pada dasarnya menyukai produktivitas. Tipe kepribadian ini merupakan tipikal manusia yang paling produktif dibanding tipikal kepribadian lainnya seperti melankolis, plegmatis dan sanguinis.

Selain pekerjaan, barangkali akan membutuhkan usaha yang keras mengajak si koleris ini hangout apalagi bergaul dengan masyarakat sekitar. Bagi seorang koleris, waktu satu detik saja sangat berarti maka ia harus memanfaatkannya dengan produktivitas yang tinggi.

Namun, koleris juga memiliki beberapa kelemahan yaitu terkesan arogan karena sikap yang tegas, kurang berempati atau belaskasihan, merasa dirinya benar dan lebih baik dari orang lain, terkesan tergesa-gesa, cenderung meremehkan orang lain yang tak sepandainya, berbicara tanpa disaring sehinggga menyakiti orang lain, dan over produktif atau gila kerja (Workaholic).

Baca Juga: Hari Persahabatan Sedunia: Sejarah, Ucapan dan Twibbon Gratis

Sebaliknya, bagi tipe koleris yang mengedepankan logika beranggapan bahwa sebuah keputusan yang tegas itu penting. Baginya dia tidak harus mendengarkan semua opini orang. Sebab pada prinsipnya keputusan apa pun yang diambil tidak dapat memuaskan semua pihak.

Halaman:

Editor: Pratama Yudistira Lensun

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x