KITLV dan Universitas Leiden Buka Akses Informasi untuk Koleksi Mereka

LENSA BOLSEL - Masyarakat Indonesia saat ini dapat melihat langsung koleksi dari Koninklijk Instituut voor Taal- Land- en Volkenkunde (KITLV) dan juga koleksi Universitas Leiden, Belanda di Jakarta. KITLV adalah sebuah lembaga ilmiah yang didirikan pada tahun 1851. Tujuan utamanya ialah penelitian ilmu antropologi, ilmu bahasa, ilmu sosial, dan ilmu sejarah wilayah Asia Tenggara, Oseania dan Karibia.

KITLV di Jakarta telah berdiri sejak tahun 1969. KITLV-Jakarta bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (sebelumnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI) dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah dan penerbitan karya-karya ilmiah tentang Indonesia pada khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya.

“Dengan diresmikannya Front Office KITLV-Jakarta dan Kantor Universitas Leiden di Indonesia, maka kini pengunjung dapat datang langsung untuk mendapatkan informasi tentang koleksi Perpustakaan Universitas Leiden, beberapa koleksi sumber yang disimpan di KITLV-Jakarta, dan juga tentang Universitas Leiden dan program-program studi yang ditawarkan,” kata Menteri Kebudayaan, Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Dr Robbert Dijkgraaf dilansir Antara News, Rabu.

Baca Juga: Hati-hati Beli Perangkat Telekomunikasi tanpa IMEI Terdaftar, Cek Disini

Dalam kunjungannya ke Jakarta beberapa waktu lalu, Menteri Dijkgraaf meresmikan front office KITLV-Jakarta dan kantor Universitas Leiden tersebut. Sebelumnya Universitas Leiden dan Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI) mengukuhkan kembali kerja sama antara kedua lembaga dalam bidang kearsipan dan akademis.

Pengukuhan itu sekaligus memulihkan kembali kolaborasi untuk kegiatan penelitian ilmiah, edukasi staf ANRI di Universitas Leiden, kerja sama pengajuan Memories of the World UNESCO, dan terutama digitalisasi manuskrip dan dokumen koleksi kedua lembaga agar dapat diakses secara terbuka dari Indonesia, Belanda, dan seluruh penjuru dunia.

KITLV telah melakukan kegiatan pengumpulan bahan sumber informasi dan pengembangan penelitian mengenai daerah- daerah bekas koloni Belanda dan wilayah sekitarnya.

Baca Juga: Sekolah di Sri Lanka Kembali Buka Ditengah Krisis Ekonomi

Sementara, perpustakaan Universitas Leiden memiliki berbagai koleksi bahan sumber informasi di bidang ilmu humaniora dan ilmu-ilmu sosial dengan fokus utama Asia Tenggara.***