Arahan Terbaru Kapolri: Saya Minta Kembalikan Kepercayaan Masyarakat kepada Institusi

- 19 Agustus 2022, 14:48 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/ Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/ Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO /


LENSA BOLSEL – Melalui video converence, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar arahan kepada seluruh jajaran Polri, mulai dari Mabes hingga Polda se-Indonesia.


Video converence ini dilakukan pada hari Kamis, 18 Agustus 2022, Kapolri memberi pengarahan terkini soal perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.


Kapolri menginstrusikan kepada seluruh jajarannya untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Baca Juga: Hal Yang Perlu Diketahui Untuk Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita, Simak Ulasanya


Yang belakangan ini menurun terutama setelah terungkapnya kasus penembakan di Duren Tiga yang merupakan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.


"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama.”


“Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," kata Kapolri.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Pria


Kapolri juga menjelaskan terkait kepercayaan publik, sebelum adanya peristiwa tersebut, sekitar medio Juli, beberapa lembaga survey merilis meningkatnya kepercayaan publik kepada Polri.


Namun pasca Duren Tiga tingkat kepercayaan publik kepada Polri menurun drastis, disisi lain kepercayaan publik kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara ini.


Dengan fakta tersebut Kapolri memastikan akan terus mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Baca Juga: Link Live Streaming Final Tempat Ketiga Piala Prancis Wanita AMOS: FC Barcelona Femini vs PSG Feminine


"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kita laksanakan terkait dengan kasus tersebut dan ini adalah pertaruhan Institusi Polri, pertaruhan marwah kita.”


“Sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik karena sesuai dengan arahan Bapak Presiden, tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kita," ujar Kapolri.


Oleh karena itu tim khusus akan terus bekerja secara maksimal sehingga kedepannya bisa ditentukan pihak-pihak yang melanggar pidana dan mana yang melanggar kode etik dalam kasus ini.

Baca Juga: 25 Hektar Ladang Ganja Ditemukan dan Dimusnahkan Polri


"Harapannya adalah proses yang sudah dilakukan, segera kita sampaikan ke publik, kita libatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi, teman-teman di Komnas HAM, Kompolnas juga ikut mengawasi."


“Termasuk juga rekan mitra kerja kita yang ada di DPR juga ikut mengawasi dan ini semua menjadi pertaruhan kita. Oleh karena itu, ini yang harus kita jaga dan kita perjuangkan bersama ke depan," papar Kapolri.


Kapolri juga mengigatkan kepada jajarannya untuk menghindari potensi terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik Bhayangkara.

Baca Juga: Aliran Dana Asing untuk Parpol dan Lembaga Survey Dilarang KPU


Pelanggaran-pelanggaran tersebut menurut Kapolri akan berdampak pada tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.


Untuk itu seluruh jajaran Polri harus mendengar dan menyerap aspirasiataupun keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat.


Kapolri juga menegaskan kepada semua jajaran untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.


"Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), Ilegal Minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," tutur Kapolri

Baca Juga: Murid Taekwondo Dicabuli, Pelatih Jadi Tersangka


"Mulai dari beberapa waktu lalu, saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apapun bentuknya apakah itu darat, apakah itu online semua itu harus di tindak.”


“Saya ulangi yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak.”


“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot.”

Baca Juga: Perkosa Gadis Down Sindrome dan Sodomi Bocah Laki-laki, Kakek 70 Tahun Ditangkap Polisi


“Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," ujar Kapolri menekankan.


Kapolri pun meminta kepada seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan dan selaras terkait dengan hal tersebut.


Menurutnya, hal itu dilakukan guna menjaga marwah dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik ke depannya.


"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan. Baik, kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi."


“Dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada kita, kepada institusi, sesegera mungkin," tutup Kapolri.***

Editor: Masri Suratinoyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x