3 Metode Ice Breaking yang Bikin Siswa konsentrasi, Para Guru Wajib Tahu

9 Juli 2022, 20:45 WIB
Suasana belajar mengajar dalam kelas di Sekolah Finlandia /Twitter @visitfinland


LENSA BOLSEL – Padatnya jadwal belajar siswa, terkadang membuat siswa kehilangan konsentrasi, padahal untuk bisa memahami pelajaran di perlukan konsentrasi yang baik.


Banyak cara untuk meningkatkan konsentrasi, salah satunya dengan melakukan ice breaking untuk mencairkan suasana agar siswa bisa kembali konsentrasi.


Ice breaking, berasal dari 2 suku kata bahasa Inggris, yang mempunyai arti pemecah es, frasa ini sering digunakan untuk menghilangkan kejenuhan, memecah kebuntuan dan tentu agar suasana menjadi rileks.


Seperti dilansir LENSA BOLSEL dari laman Indramayuhits, bahwa penting bagi guru untuk menggiring konsentrasi siswa ke arah yang stabil sebelum memulai kegiatan belajar.

Baca Juga: Masalah Perut Buncit Bisa Hilang dengan Cara mudah Ini


Karena sebagian siswa terkadang memiliki kejenuhan, dan bosan. Apalagi Siswa tingkat Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, yang masih menitik fokuskan pada kegiatan bermain.


Jika seorang guru ketika mengajar langsung memberikan sebuah materi ajar, maka bukan tidak mungkin banyak siswa yang kurang memahami apa yang guru ajarkan.


Untuk itu kreativitas guru sangat di perlukan dalam memberikan sebuah pemanasan berupa hiburan agar siswa merasa enjoy ketika belajar.


Ice breaking adalah suatu kegiatan, game, atau tindakan yang digunakan untuk menghangatkan suasana, salah satunya untuk membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.


Berikut Ice breaking yang boleh dicoba bagi tenaga pendidik sebelum memulai kegiatan belajar agar siswa lebih konsentrasi dan semangat dalam belajar:

Baca Juga: MSAT Tersangka Kasus Pencabulan Santri di Jombang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara


1. Ice breaking tepuk pagi siang dan malam.


Ice breaking yang satu ini merupakan cara untuk melatih fokus siswa sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.


Berikut langkah-langkahnya:


a. Langkah pertama


Informasikan kepada siswa untuk mengikuti aturan permainan Ice breaking Tepuk pagi siang dan malam.


Aturan pertama, tepuk pagi : jika guru mengucapkan selamat pagi maka siswa tepuk tangan satu kali.


Aturan kedua, tepuk siang : jika guru mengucapkan selamat siang maka siswa tepuk tangan dua kali.


Aturan ketiga, tepuk malam: jika guru mengucapkan selamat malam maka siswa tepuk tangannya hanya setengah, maksudnya tepak tangannya tidak berbunyi.


Meski tidak berbunyi siswa harus memperagakan gerakan tepuk tangan setengah.
Sebelum lanjut ke langkah berikutnya, pastikan siswa memahami aturan permainan tersebut.


b. Langkah kedua, memulai permainan


Guru mengucapkan selamat pagi, selamat siang dan selamat malam secara terus menerus sambil mengamati tingkat kefokusan siswa. Bila perlu ucapkan selamat pagi, siang dan malam secara acak. Agar permainan semakin seru.


Jika terdapat siswa yang tidak sesuai dengan aturan maka tingkat fokus siswa belum sepenuhnya tercapai. Misal, guru mengucap selamat pagi, tapi ada siswa yang bertepuk tangan dua kali, berarti siswa itu masih belum fokus.


Atau semisal masih ada siswa yang tepuk tangan saat guru mengucapkan selamat malam, berarti siswa tersebut belum fokus.


c. Langkah ketiga


Berikan apresiasi kepada siswa yang tingkat fokusnya sangat tinggi. Seperti berikan ucapan selamat, atau berikan sanjungan dengan tepuk tangan.

Baca Juga: Tips Mengolah Daging Kurban Menjadi Hidangan yang Lezat


2. Ice breaking ikuti apa yang diucapkan guru.


Ice breaking yang satu ini sangat simpel, cukup tekankan kepada siswa untuk mengikuti apa yang guru ucapkan, berikut langkah-langkahnya.


Langkah-langkah


a. Perintahkan kepada siswa untuk mengikuti ucapan apa yang guru katakan.
Contoh: guru mengucapkan sebuah benda, yaitu batu, bata dan kayu.


Ketika guru mengucap batu, batu, batu, maka siswa wajib mengikuti ucapan guru tersebut.
Ketika guru mengucap batu, bata, batu, siswa pun harus kembali mengikuti.
Apapun yang guru katakan, harusnya siswa pun mengikuti ucapan guru tersebut.


b. Mulai uji konsentrasi siswa.


Pada langkah ini, guru mengucapkan sesuatu yang dapat mengecoh konsentrasi siswa, seperti ada berapa batu yang saya ucapkan?


Jika ada siswa yang menjawab angka, misal ada empat, ada lima. Maka siswa belum konsentrasi.
Karena perintah dari permainan ini adalah ikuti apa yang diucapkan.


Namun jika ada siswa yang menjawab persis dengan apa yang guru katakan. Maka siswa tersebut memiliki konsentrasi yang tinggi.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tidak Ikut Manchester United Tour Menjelang Pra-musim ke Thailand


3. Ice breaking ikuti apa yang dilihat


Ice breaking ini seru untuk menguji konsentrasi peserta. Kata kunci dari permainan ini yaitu: ”Ikuti apa yang saya lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan!”.


Langkah-langkah


Tekankan kepada siswa-siswi untuk mengikuti yang di lakukan guru, dan jangan lakukan apa yang guru katakan.


Misalnya, guru memegang hidung, tetapi ia mengatakan “pegang telinga”. Sesuai aturan, berarti peserta harus memegang hidung, bukan telinga.


Dalam game ini, pasti ada peserta yang akan terkecoh. Nah, peserta yang terkecoh berarti belum konsentrasi.


Demikianlah ice breaking untuk melatih fokus siswa dan konsentrasi siswa sebelum menghadapi kegiatan belajar mengajar, tertarik untuk mencobanya? ***(Aris Maya/Indramayuhits)

 

Editor: Masri Suratinoyo

Sumber: Indramayu Hits

Tags

Terkini

Terpopuler