LENSA BOLSEL - Parlemen Sri Lanka mulai membahas proses pemilihan pemimpin baru yang ditinggalkan Presiden Gotabaya Rajapaksa yang melarikan diri ke luar negeri dan mengundurkan diri setelah protes massal, demikan laporan Aljazeera, Sabtu 16 Juli 2022.
Sri Lanka saat ini dipimpin sementara oleh Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sampai pemilihan presiden baru. Perdana menteri enam kali itu dilantik pada Jumat menggantikan Presiden Gotabaya Rajapaksa yang masa jabatannya berakhir pada 2024.
Tapi, pendemo juga menginginkan PM Ranil Wickremesinghe harus diganti. Presiden baru dapat menunjuk seorang legislator untuk menggantikan Wickremesinghe.
Baca Juga: Seorang Pendeta Turut jadi Korban KKB di Nduga
Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardena menjanjikan proses politik yang cepat dan transparan yang harus diselesaikan dalam waktu seminggu.
Pencalonan untuk jabatan presiden akan didengar pada hari Selasa, sekretaris jenderal parlemen Dhammika Dasanayake mengatakan selama sesi singkat. Jika ada lebih dari satu calon presiden, para legislator akan memilih pada hari Rabu.
Sementara keamanan di sekitar gedung parlemen di ibu kota, Kolombo, ditingkatkan pada hari Sabtu dengan penjagaan tentara bersenjata bertopeng dan jalan-jalan di dekat gedung yang ditutup untuk umum.
Baca Juga: KKB Berulah Lagi, 12 Warga Sipil Nduga di Tembak dengan Brutal
Lebih dari 100 polisi dan personel keamanan dengan senapan serbu dikerahkan di jalan menuju gedung parlemen.
Minelle Fernandez dari Al Jazeera melaporkan dari Kolombo, mengatakan petugas polisi berjaga di barikade dan meriam air untuk mencegah kerusuhan, meskipun pengunjuk rasa belum tiba.
Artikel Rekomendasi