Para Kaum Pria Harus Tahu, Infertilitas atau Gangguan Kesuburan Pria

25 Juli 2022, 17:28 WIB
Ilustrasi reproduksi pria. Gangguan kesuburan atau infertilitas pria merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat pasangan untuk memiliki keturunan. /Muhammad Basir-Cyio/Ricker Polsdorfer/wnyurology.com

LENSA BOLSEL - Gangguan kesuburan atau infertilitas pria merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat pasangan untuk memiliki keturunan, mulai dari gangguan hormon hingga kelainan pada organ reproduksi pria.

Infertilitas atau ketidaksuburan sebenarnya masalah yang bisa dialami baik wanita maupun pria. Masalah kesuburan yang muncul pada pria menandakan adanya masalah pada sistem reproduksinya.

Infertilitas pria bisa terjadi ketika pria tidak bisa menghasilkan sperma dalam jumlah yang cukup, sperma berkualitas baik, atau tidak bisa menghasilkan sperma sama sekali (azoospermia). Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya seperti gangguan hormonal, kelainan fisik, atau masalah psikologis.

Baca Juga: Kata Kang Emil tentang Citayam Fashion Week: Biarkan Tetap Slebew Bukan Haute Couture

Penyebab infertilitas pria ini penting untuk ketahui, seperti gangguan Hormon tiroid yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh dan kinerja organ reproduksi pria, termasuk produksi dan kualitas sperma, Ketika hormon tiroid bermasalah, seorang pria bisa mengalamai infertilitas.

Hiperprolaktimenia, sekita 40% infertilitas pria disebabkan oleh Hiperprolaktimenia atau kondisi Ketika kadar hormon prolactin dalam darah meningkat drastic hinggal melebihi batas normal, ini dapat mempengaruhi produksi sperma, Hasrat untuk berhubungan, libido, hingga impotensi.

Selain itu, kelainan genetik juga menjadi salah satu penyebab infertilitas pada pria. Kelainan ini dapat membuat organ reproduksi pria tidak bekerja dengan baik atau ada masalah pada hormone seks pria sehingga berpengaruh pada produksi, pergerakan, dan kwalitas ketahan pria.

Beberapa penyakit akibat kelainan genetik yang dapat membuat seorang pria menjadi kurang subur atau mandul adalah hiperplasia adrenal kongenital, sindrom Klinefelter, dan sindrom Kallmann.

Infeksi dan peradangan pada organ reproduksi pria bisa menyebabkan terjadinya infertilitas pria. Beberapa penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kemandulan pada pria adalah radang testis, radang prostat atau prostatitis, infeksi saluran kemih, hingga penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan sifilis.

Baca Juga: Massimiliano Allegri Ngotot Morata Harus Tetap Berada di Juventus

Obat-obatan tertentu, khususnya yang digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi, bisa menimbulkan efek samping berupa gangguan pada jumlah dan kualitas sperma sehingga menyebabkan infertilitas pria.

Selain berbagai penyebab di atas, infertilitas pria juga bisa disebabkan oleh komplikasi dari empty sella syndrome, prosedur operasi tertentu, misalnya vasektomi, operasi hernia, operasi pada kantung zakar (skrotum) dan prostat, serta operasi testis.

Pastikan untuk menghindari segala gaya hidup yang tidak seha. Mulailah untuk beralih ke pola hidup yang lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara rutin, dan menghindari segala pemicu stres.***

Editor: Pratama Yudistira Lensun

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler