Network
LENSA BOLSEL - Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan yang Anda makan dapat memiliki pengaruh kuat pada kadar LDL.
Dilansir Health Line, sebuah penelitian pada tahun 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima 5 gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (jahat) sebesar 17,4 persen selama periode 3 bulan .
Sementara penurunan LDL sangat mengesankan, penting untuk mempertimbangkan bahwa peserta penelitian menerima dosis jahe yang sangat tinggi.
Banyak yang menyebutkan rasa tidak enak di mulut sebagai alasan mereka keluar dari studi OA di mana mereka menerima dosis 500 mg-1 gram jahe.
Baca Juga: Sudah Terbukti! Jahe Ampuh Menurunkan Berat Badan dan Nyeri Haid, Simak Manfaat Lainnya
Dosis yang diambil selama studi hiperlipidemia adalah 5-10 kali lebih tinggi. Kemungkinan kebanyakan orang mungkin mengalami kesulitan mengambil dosis 5 gram cukup lama untuk melihat hasilnya.
Dalam sebuah penelitian yang lebih tua dari tahun 2008, orang yang menerima 3 gram bubuk jahe (dalam bentuk kapsul) setiap hari juga mengalami penurunan yang signifikan pada sebagian besar penanda kolesterol.
Kadar kolesterol LDL (buruk) mereka turun 10 persen selama 45 hari .
Temuan ini didukung oleh penelitian pada tikus dengan hipotiroidisme atau diabetes.
Ekstrak jahe menurunkan kolesterol LDL (jahat) pada tingkat yang sama seperti obat penurun kolesterol atorvastatin.
Baca Juga: Ternyata Jahe Bisa Bikin Awet Muda, Simak 10 Manfaatnya
Subyek penelitian dari ketiga penelitian juga mengalami penurunan kolesterol total. Peserta dalam studi 2008, serta tikus laboratorium, juga melihat penurunan trigliserida darah mereka.
Jahe dapat digunakan segar, kering, bubuk, atau sebagai minyak atau jus. Ini adalah bahan yang sangat umum dalam resep. Kadang-kadang ditambahkan ke makanan olahan dan kosmetik.
Manfaat lain jahe dapat menurunkan berat badan dan memperlancar pencernaan.***
Artikel Rekomendasi